Coklat laris saat valentine bukan merupakan hal yang luar biasa, sudah menjadi budaya. Kini sudah muncul budaya baru yang rasanya akan jauh lebih menguntungkan para pembuat coklat. Apalagi kalau bukan hajatan rutin pemerintah: pemilu! Suatu peluang usaha menyeruak.
Bisnis coklat partai pemilu 2009 adalah salah satunya. Begitulah, coklat bergambar partai peserta pemilu adalah satu diantara banyak peluang-peluang usaha yang menjamur. Jika sebelumnya orang-orang hanya berpikir hajatan ini cuma menguntungkan usaha-usaha yang bergerak di pencetakan atribut pemilu semisal spanduk, banner, stiker, dan kaos. Kini berbagai ragam usaha yang memanfaatkan momen pemilu mulai meragam.
Coklat partai pemilu merupakan sarana yang efektif. bagaimanapun rupa dan bentuknya, coklat akan selalu menggoda siapa saja untuk mencicipi. Jadilah selain dapat langsung dinikmati baik oleh anak-anak dan kaum dewasa, coklat ini dapat dibagikan kepada masyarakat sebagai sarana kampanye partai peserta pemilu yang bersangkutan.
Memang pemilu 2009 di Indonesia tinggal sebulan lagi akan dilaksanakan. Namun Dalam pilkada disetiap daerah tentu coklat berlambang partai ini masih tetap dapat dipergunakan sebagai sarana kampanye kandidat yang bersangkutan. Anda tertarik dengan peluang usaha dan bisnis coklat partai pemilu 2009?
Atau anda akan membuat kreasi baru lagi. Seeorang pengrajin layang-layang mengaku ramai menerima pesanan layang-layang berlogo partai. Sayang lagi musim hujan, jika tidak pasti langit juga ikut ramai gambar partai dan caleg seperti di jalan-jalan. Ah jadi gerah melihat arak-marak kampanye, "Nah ada kipas nih. Lho kok?" Ternyata kipas yang dibagi-bagi saat pengajian kampung pun tak luput dari gampar caleg dan partainya.
Ternyata apapun bisa dijadikan sarana kampanye. Tapi kalau dipikir-pikir kok ya pas juga. Alih-alih rasa manisnya dan kelezatannya coklat menjadi analogi yang pas bagi partai untuk melekatkan logo padanya. Idem sama layang-layang yang mungkin bagi partai adalah ungkapan "hanya partai kami yang akan terbang tinggi" Nah kalau kipas angin tadi? Pasti senada dengan ungkapan "hanya partai kami yang menjanjikan angin surga".
Cerpen Kipanji Kusmin: Langit Makin Mendung
11 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar