Minggu, 16 November 2008

Sastra dalam Kotak Rokok

Bagaimana jika nama-nama besar sastrawan dunia seperti Hemingway, Kafka, Kipling, Tolstoy, Conrad, dan Stevenson terpampang dalam bungkus rokok. Anda tertipu jika menyangkanya sebagai brand rokok baru yang telah beredar, karena ketika Anda membukanya pun ternyata bukan batangan rokok yang Anda dapatkan, melainkan barisan kata-kata dalam "The Undefeated" dan "The Snows of Kilimanjaro", "The Metamorphosis" dan "In the Penal Colony", "The Phantom 'Rickshaw" dan "Black Jack", "The Death of Ivan Ilych" dan "Father Sergius", atau juga "Heart of Darkness", "The Man who would be King", dan "Dr. Jekyll and Mr. Hyde" .


Inilah yang terjadi di Inggris, rupa-rupanya operasi larangan merokok di area publik menuai dampaknya. Pelakunya tak lain adalah TankBook. TankBook adalah bagian dari Tank, a British think tank, sebuah agen kreatif dan unit penerbitan yang pintar mengambil keuntungan dengan memanfaatkan situasi dengan meluncurkan seri buku dari sastrawan-sastrawan besar dunia dalam desain produk dan seukuran kotak rokok.

Kejelian TankBook membuat desain bungkus tersebut merupakan langkah monumental yang membuatnya banyak menuai respek, bukan hanya karena mereka mengaitkannya dengan karya-karya pengarang besar, namun yang terpenting TankBook telah turut menonjok kebiasaan buruk para perokok dan mencoba mengubahnya menjadi kebiasaan membaca. Lihatlah tag pajangan mereka yang mencoba menyindir nafas bau perokok 'tales to take your breath away'.

Bungkus rokok merupakan ikon atas objek yang sangat kita kenali, mungkin karena kita pernah mencoba dan merasakannya, dan TankBook berharap, seiring waktu hal itu juga akan menjadi ikon atas TankBook sendiri. Sama halnya rokok, kemasan karton luar buku seri TankBook terbungkus plastik, dengan bukaan flip-top, dan di dalamnya lengkap terdapat aluminium foil. Ukurannya tentu semungil kotak rokok 8,8 cm x 5,8 cm dengan harga 6,99 pounsterling, di Inggris harga ini sedikit lebih mahal dari harga Marlboro Light yang biasa Anda beli. Dengan desain ulang yang telah akrab di mata publik tersebut, TankBook rupanya terbebas dari kewajiban membayar royalti. Selain itu dari konsep bentuk dan ukuran, ada asumsi mereka juga akan berupaya menjual produknya di mesin penjualan.

Alih-alih memanfaatkan situasi, buku seri TankBook ini selain diperuntukkan bagi para pecinta sastra, desainnya memang menjaring pangsa pembaca buku yang dinamis, dan mereka yang menggemari barang-barang berdesain unik. Tapi untuk Anda yang suka jahil rasanya juga cocok, yah bisa saja Anda menyaru perokok dengan memegang dan membuka bungkusnya di area publik di Inggris, saat orang-orang ribut dan memaki, Anda bisa menyahut dengan lantang dan mungkin juga tertawa dalam hati, "Hey, bisakah kalian tenang, saya sedang mebaca nih!"

Saya sendiri, sebagai pengagum Hemingway, ingin sekali melihat dan membaca dengan mata kepala sendiri The Snows Of Kilimanjaro yang mengisahkan seorang penulis yang sedang terluka dalam perjalanan safari di Afrika. Saya penasaran dengan seberapa enak buku TankBook di baca dalam ukuran seperti itu. Mungkin saya tidak lagi mendapat dampak buruk dari rokok, tapi jangan-jangan malah membuat lebih tebal lensa kacamata saya. Semoga saja tidak.

Tidak ada komentar: