Rabu, 19 November 2008

Kotak CD Generasi Baru


Seringkali saat menelusuri toko-toko CD kita melihat pembeli yang termangu-mangu sambil membolak-balik CD. Setelah menimang-nimang sebentar, sembilan dari sepuluh orang akan mengembalikan kembali kotak CD ke dalam rak.

Hal itulah yang menjadi latar belakang produk Pre.vu, kotak Talking CD. Menawarkan kenikmatan baru dari sebuah kotak CD. “Tidak ada seorangpun yang akan membeli sepasang sepatu tanpa mencobanya bukan? Jadi mengapa kita harus membeli musik tanpa lebih dulu mendengarkannya?” kata Morag Hutcheon, menganalogkan Pre.vu secara sederhana. Tapi memang begitulah adanya. Industri rekaman tidak dapat melengkapi CD-nya dengan teknologi yang dapat memasukkan beberapa contoh isi CD.


Pre.vu adalah merk dagang Origgio Ltd. yang bermarkas di Buckland, Hertfordshire, Inggris. Pre vu menawarkan keunikan dalam satu kemasan kotak Talking CD yang memberikan ruang bagi industri musik untuk meletakkan contoh musiknya yang kemudian langsung dapat diputar melalui speaker yang terintergrasi dalam berbagai variasi bentuk pengemasan.

Selama dua tahun Origgio Ltd. bersama spesialis riset pasar, Future Featuring, melakukan uji coba terhadap pengalaman konsumen untuk mengembangkan produk ini. Lebih dari 500 orang diwawancarai di toko-toko musik seantero London, Manchester, dan Bristol. Hasilnya, tercatat lebih dari 80% responden hanya akan membeli CD musik baru jika mereka dapat mendengarnya lebih dahulu.

Keunikannya sebagai solusi pengemas audio inilah yang mendorong British Female Inventor & Innovator of The Year (BFIIN) Forum menganugerahkan penghargaan Innovator Award at The Forthcoming pada produk ini, suatu penghargaan kepada penemu dan inovator yang mempunyai perhatian dan kontribusi positif pada perekonomian Inggris.

Selain kotak Talking CD, Pre.vu juga menyediakan Talking Message Tag. satu alternatif baru di era digital yang menawarkan pada pelanggan untuk merekam pesan pribadinya. Suara, musik, dan sound effects dapat dimasukkan dalam pesan yang terhubung dalam gift tag seukuran kartu kredit yang menemani kartu ucapan atau bahkan sebuah kado pribadi. Suatu kombinasi mujarab antara pemberian yang bersifat pribadi dengan sentuhan baru bagi penerimanya. Rasanya sangat membantu ketika sedang musim memberikan kartu ucapan tertentu kepada keluarga, teman, kolega dekat atau jauh, baik itu di saat hari raya atau tahun baru, atau even-even khusus lainnya. Siapapun tentu pernah mengalami betapa susahnya menulis daripada mengucapkannya bukan?

Beberapa industri, seperti supermarket, toko bunga, toko cinderamata, provider jaringan mobile, dan jasa kartu ucapan, adalah industri yang secara langsung dapat merasakan keuntungan dari Pre.vu. “Itulah keindahan dari sistem Pre.vu, sangat fleksibel dan dengan mudah dapat diadaptasi pelanggan dalam memenuhi kebutuhan menyampaikan suatu pesan pribadi.” kata Morag Hutcheon.

Sayangnya Pre.vu hanya mengakomodasi waktu 60 detik. Jadilah selain klip musik, beberapa artis lebih senang menggunakan Pre.vu untuk merekam ucapannya untuk para fans daripada contoh lagu, tentu saja tak ketinggalan ucapan terimakasih karena telah membeli CD mereka. Perusahaan rekaman idem ditto, tak mau kalah, mereka memanfaatkannya dengan menambah pesan singkat dari pakar musik tentang betapa menariknya musik dalam album untuk memikat calon pembeli. Aih, aih, contoh lagunya nggak kebagian jatah deh...

Tidak ada komentar: